LAPORAN AKHIR MODUL 2
Jurnal
Praktikum Pengukuran Besaran dan Rangkaian Listrik
MODUL
2 : Pengukuran Daya dan Oscilloscope
1. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan
Bolak-Balik
|
Tegangan
DC |
||
|
Amplitudo
Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
|
0 |
0 |
0 |
|
Tegangan AC |
||
|
Amplitudo
Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
|
27 V |
100 mS |
1000 Hz |
2. Membandingkan Frekuensi
|
Jenis Gelombang |
Frekuensi
Oscilloscope |
Frekuensi
Function Generator |
|
Sinusoidal |
995 Hz |
1000 Hz |
|
Gergaji |
998 Hz |
1000 Hz |
|
Pulse |
1000 Hz |
1000 Hz |
3. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
|
Perbandingan Frekuensi |
Frekuensi Generator A (fy) |
Frekuensi Generator B (fx) |
Lissajous |
|
1:1 |
1000 Hz |
1000 Hz |
|
|
1:2 |
1000 Hz |
2000 Hz |
|
|
2:1 |
2000 Hz |
1000 Hz |
|
|
3:1 |
3000 Hz |
1000 Hz |
|
|
1:3 |
1000 Hz |
3000 Hz |
|
|
2:3 |
2000 Hz |
3000 Hz |
|
|
3:2 |
3000 Hz |
2000 Hz |
4. Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
|
Beban |
Daya
Terukur |
V total |
I total |
Daya
Terhitung |
|
1 Lampu |
0,010422 W |
0,0579 V |
0,18 A |
0,010422 W |
|
2 Lampu |
0,22266 W |
1,237 V |
0,18 A |
0,22266 W |
|
3 Lampu |
0,9018 W |
5,01 V |
0,18 A |
0,9018 W |
5. Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel
|
Beban |
Daya
Terukur |
V total |
I total |
Daya
Terhitung |
|
1 Lampu |
0,00005 W |
2,5 V |
0,02 mA |
0,00005 W |
|
2 Lampu |
0,00005 W |
2,5 V |
0,02 mA |
0,00005 W |
|
3 Lampu |
0,000075 W |
2,5 V |
0,03 mA |
0,000075 W |
1.
Kalibrasi
oscilloscope
Prinsip
kerja pada saat kita melakukan kalibrasi osiloskop Proses ini memastikan bahwa amplitudo,
frekuensi, dan bentuk gelombang yang ditampilkan sesuai dengan kondisi
sebenarnya. Dengan menghubungkan probe input oscilloscope ke terminal kalibrasi
pada osiloskop, lalu menyetel skala tegangan , waktu, dan posisi gelombang
harus sejajar atau memiliki perbandingan posisi yang sama agar pembacaan akurat.
2. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
Susun
rangkaian seperti gambar berikut
Prinsip kerja Untuk mengukur dan mengamati tegangan searah (DC) dan tegangan bolak-balik (AC) menggunakan osiloskop, dilakukan penyetinggan sebagai berikut Sumber tegangan searah (DC) sebesar 4V dihubungkan ke channel B oscilloscope. Melalui channel ini, dapat diamati bentuk gelombang arus searah dan diukur nilai tegangannya. Untuk mengamati gelombang dan tegangan arus bolak-balik (AC), digunakan sinyal sinusoidal dari signal generator dengan frekuensi 1 kHz dan tegangan 4 Vp-p (volt peak-to-peak). Sinyal ini dihubungkan ke channel A oscilloscope sehingga bentuk gelombang AC dapat terlihat dengan jelas.
3.
Mengukur dan Mengamati Frequency
Susun rangkaian seperti gambar berikut
Prinsip
kerja pengukuran frekuensi dengan oscilloscope adalah mendeteksi dan
menampilkan bentuk gelombang sinyal dari function generator, selanjutnya membandingkanm dengan frekuensi yang ditunjukkan oleh function generator untuk melihat keakuratan pengukuran.
Gambar gelombang sinosoidal :
Gambar gelombang segitiga :
Gambar
gelombang kotak :
4.
Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
Susun
rangkaian seperti gambar berikut
Prinsip kerja membandingkan frekuensi dengan pola Lissajous pada osiloskop adalah dengan menampilkan dua sinyal tegangan yaitu X dan Y, lalu mengamati bentuk pola yang dihasilkan. Pola ini membantu memvisualisasikan hubungan frekuensi dengan cara yang sederhana dan akurat. Dari bentuk pola Lissajous ini, perbandingan frekuensi antara dua sinyal bisa ditentukan dengan menghitung jumlah simpul atau potongan garis pada masing-masing sumbu.
Gambar
perbandingan frekuensi 1:1
Gambar perbandingan frekuensi 1:2
Gambar perbandingan frekuensi 1:3
Gambar perbandingan frekuensi 3:1
5. Mengukur Daya
Satu Fasa
Prinsip kerja pengukuran daya satu fasa pada rangkaian seri dan paralel adalah dengan mengukur besarnya daya listrik yang diserap oleh beban menggunakan wattmeter. Dalam rangkaian seri, arus yang mengalir sama pada setiap beban, sedangkan dalam rangkaian paralel, tegangan pada setiap beban adalah sama. Dengan menghubungkan sumber AC ke rangkaian dan mencatat daya yang terbaca pada wattmeter. Dan menganalisa pengaruh rangkaian terhadap daya listrik
Kalibrasi Oscilloscop
Mengukur dan Mengamati Frekuensi
Membandingkan Frekuensi dengan
Cara Lissajous
Pengukuran Daya pada rangkaian Seri
Pengukuran Daya pada rangkaian
paralel
1.)
Mengapa
perlu dilakukan kalibrasi sebelum osiloskop digunakan?
Jawab:
Kalibrasi pada oscilloscope penting
untuk memastikan alat ini mengukur sinyal listrik dengan akurat. Dengan
kalibrasi, kita bisa mengurangi kesalahan pengukuran yang terjadi karena
perubahan komponen internal seiring waktu. Kalibrasi juga menjaga agar hasil
pengukuran tetap konsisten . Selain itu, proses ini memastikan bahwa
oscilloscope memberikan data yang valid dan dapat dipercaya dalam jangka
panjang.
2.) Jelaskan perbedaan tegangan AC dan
DC pada osiloskop berdasarkan amplitude, frekuensi dan perioda!
Jawab:
Analisis Tegangan Ac
1) Amplitudo Tegangan AC memiliki amplitudo yang berubah-ubah secara periodik,
Dalam kasus ini, tegangan AC memiliki amplitudo dengan nilai puncak-ke-puncak
(Vpp) 27 V. Tegangan AC berubah-ubah karena berasal dari sumber arus
bolak-balik yang dihasilkan oleh perubahan medan magnet pada generator listrik.
Perubahan ini menyebabkan arus dan tegangan berganti arah secara teratur,
menciptakan pola gelombang periodik. Inilah mengapa tegangan AC memiliki
amplitudo, frekuensi, dan periode yang terukur.
2) Frekuensi Tegangan AC memiliki frekuensi tertentu yang menunjukkan
seberapa cepat gelombang tersebut berulang dalam satu detik, dinyatakan dalam
Hertz (Hz). Pada pengukuran ini, frekuensi AC adalah 1 kHz.
3) Periode Tegangan AC memiliki periode, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
satu siklus gelombang penuh. Pada pengukuran ini, periode AC adalah 1000 ms.
Analisis Tegangan DC
1) Amplitudo Tegangan DC seharusnya memiliki amplitudo tetap dan tidak berosilasi, sehingga nilai puncak-ke-puncaknya (Vpp) idealnya adalah 0 V. Jika pada pengukuran terlihat nilai selain 0 V, kemungkinan besar terjadi kesalahan pembacaan atau gangguan seperti noise.
2) Frekuensi Tegangan DC tidak memiliki frekuensi karena arus dan tegangannya konstan, sehingga frekuensinya adalah 0 Hz.
3) Periode Tegangan DC tidak memiliki periode karena tegangannya tidak berubah seiring waktu dan tidak membentuk gelombang.
3) Jelaskan macam-macam bentuk gelombang berdasarkan generator fungsi dan frekuensi !
Jawab:
a.
Gelombang Sinusoidal
Bentuk Gelombang ini terlihat halus dan simetris, berosilasi naik dan turun
secara teratur. Gelombang ini sering digunakan dalam analisis sistem karena
bentuknya yang teratur dan mudah diidentifikasi.
b.
Gelombang Persegi.
Bentuk: Berpola kotak dengan transisi tajam antara dua level tegangan.Digunakan
untuk menguji respons sistem terhadap perubahan tegangan yang cepat.
c.
Gelombang Segitiga
Bentuk Naik dan turun secara linear, membentuk sudut tajam di puncak dan lembah.
Berguna dalam simulasi dan pengujian sistem linier.
d.
Gelombang Gigi Gergaji
Bentuk Naik perlahan dan turun tajam (atau sebaliknya), membentuk pola
asimetris. Sering digunakan dalam aplikasi pemindaian dan pembuatan gambar
elektronik.
4) Bandingkan
nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya
beban lampu seri!
Jawab:
Perhitungan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri memiliki nilai yang sama ini menandakan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan tidak ada gangguan berarti dalam rangkaian.
5.) Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu parallel!
Jawab:
Perhitungan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri memiliki nilai yang sama ini menandakan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan tidak ada gangguan berarti dalam rangkaian.
1. Vidio Percobaan
Kalibrasi Osilloscop (LINK DISINI )
2. Vidio Percobaan
Mengukur dan Mengamati Frekuensi (LINK DISINI)
3. Vidio
Percobaan Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous (LINK DISINI)
4. Vidio
Percobaan pengukuran Daya pada rangkaian Seri (LINK DISINI)
5. Vidio
Percobaan Pengukuran Daya pada rangkaian paralel (LINK DISINI)
6. Tugas
Pendahuluan (LINK DISINI)
7. Laporan
Akhir (LINK DISINI)

.jpeg)
.jpeg)


.jpeg)
Komentar
Posting Komentar