TUGAS PENDAHULUAN



 TUGAS PENDAHULUAN  

POTENSIOMETER, TAHANAN GESER, DAN JEMBATAN WHEATSTONE (MODUL 1)


1. Jelaskan apa itu jembatan wheatstone dan fungsinya.   
    Jembatan Wheatstone adalah sebuah rangkaian listrik yang digunakan untuk mengukur nilai resistansi (hambatan) yang tidak diketahui dengan cara membandingkannya dengan resistansi yang sudah diketahui Jembatan Wheatstone terdiri dari empat resistor yang disusun dalam bentuk segi empat,sebuah galvanometer sebagai detektor keseimbangan, dan sebuah sumber tegangan DC. Jika rangkaian dalam kondisi seimbang (tidak ada arus yang mengalir melalui galvanometer), maka rumus berikut berlaku:
    
           Dimana:

    • R1 dan R2 adalah resistor yang sudah diketahui,
    • R3 adalah resistor variabel (dapat diatur nilainya),
    • RX adalah resistansi yang tidak diketahui yang ingin diukur.

           Dari rumus di atas, nilai RX dapat dihitung dengan

            
            Fungsi jembatan wheatstone:

    1. Mengukur resistansi dengan akurasi tinggi
    2. Mengukur resistansi dengan akurasi tinggi
    3. Mengkalibrasi alat ukur listrik
2. Jelaskan pengertian potensiometer dan tahanan geser
      
    Potensiometer adalah komponen elektronik berupa resistor variabel yang berfungsi untuk mengubah nilai resistansi dalam rangkaian listrik. Dengan mengubah posisi penyapu (slider) atau kenop pada potensiometer, kita bisa mengatur besar kecilnya tegangan atau arus yang lewat.
     Tahanan geser adalah resistor variabel yang digunakan untuk mengontrol besar kecilnya arus listrik dalam rangkaian dengan mengubah resistansi. Prinsip kerjanya didasarkan pada perubahan panjang jalur resistif yang dilalui arus listrik, yang diatur dengan menggeser posisi kontak geser (penyapu)

3. Jelaskan persamaan dan perbedaan potensiometer dan tahanan geser!
        Persamaan Potensiometer dan Tahanan Geser

    1. Sama-sama merupakan resistor variabel yang dapat mengubah nilai resistansi dalam rangkaian.
    2. Menggunakan elemen resistif dan penyapu (slider) untuk mengatur resistansi.
    3. Mengontrol besaran listrik seperti tegangan atau arus.
    4. Tersedia dalam bentuk linier (geser) dan rotary (putar).  

          Perbedaan Potensiometer dan Tahanan Geser

                1. Jumlah Terminal
      • Potensiometer mempunyai 3 terminal (2 ujung resistif, 1 penyapu).
      • Tahanan Geser mempunyai 2 terminal (1 ujung resistif, 1 penyapu).
                2. Fungsi Utama     

      • Potensiometer Mengatur tegangan output dalam rangkaian.
      • Tahanan Geser Mengontrol arus listrik dalam rangkaian.
                3. Jumlah Terminal

      • Potensiometer Memiliki 3 terminal (2 di ujung jalur resistif, 1 sebagai penyapu/slider).
      • Tahanan Geser Memiliki 2 terminal (1 di ujung jalur resistif, 1 sebagai penyapu/slider).    
4. Jelaskan prinsip kerja potensiometer dan tahanan geser

Prinsip kerja potensiometer
    Tahanan geser bekerja dengan prinsip pengaturan arus listrik melalui perubahan resistansi. Berbeda dengan potensiometer, tahanan geser hanya memiliki dua terminal: satu terminal tetap dan satu terminal penyapu. Ketika penyapu digeser di sepanjang jalur resistif, panjang jalur yang dilalui arus listrik berubah, yang menyebabkan perubahan nilai resistansi. Semakin panjang jalur yang dilalui arus, semakin besar resistansinya, sehingga arus listrik yang mengalir menjadi lebih kecil. Sebaliknya, jika jalur yang dilalui lebih pendek, resistansi menjadi kecil dan arus yang mengalir menjadi lebih besar. Prinsip ini membuat tahanan geser banyak digunakan untuk mengontrol besar kecilnya arus listrik dalam suatu rangkaian, seperti pada pengaturan kecepatan motor atau intensitas lampu. 

Prinsip kerja tahanan geser 
    Tahanan geser bekerja dengan prinsip pengaturan arus listrik melalui perubahan resistansi. Berbeda dengan potensiometer, tahanan geser hanya memiliki dua terminal: satu terminal tetap dan satu terminal penyapu. Ketika penyapu digeser di sepanjang jalur resistif, panjang jalur yang dilalui arus listrik berubah, yang menyebabkan perubahan nilai resistansi. Semakin panjang jalur yang dilalui arus, semakin besar resistansinya, sehingga arus listrik yang mengalir menjadi lebih kecil. Sebaliknya, jika jalur yang dilalui lebih pendek, resistansi menjadi kecil dan arus yang mengalir menjadi lebih besar. Prinsip ini membuat tahanan geser banyak digunakan untuk mengontrol besar kecilnya arus listrik dalam suatu rangkaian, seperti pada pengaturan kecepatan motor atau intensitas lampu.

5. Jelaskan pengaruh tahanan geser terhadap arus dan tegangan pada rangkaian berdasarkan hukum yang mendasari.

Tahanan geser (rheostat) memengaruhi arus dan tegangan dalam rangkaian berdasarkan Hukum Ohm (V = IR) dan Hukum Pembagi Tegangan.  
Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan (V) dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan arus (I) dan resistansi (R). Dengan demikian:

  • Jika nilai resistansi (R) pada tahanan geser meningkat, maka arus listrik (I) dalam rangkaian akan berkurang, karena arus lebih sulit mengalir.
  • Jika nilai resistansi (R) pada tahanan geser menurun, maka arus listrik (I) dalam rangkaian akan bertambah, karena hambatan lebih kecil sehingga arus lebih mudah mengalir.Hukum Pembagi Tegangan (jika tahanan geser digunakan sebagai pembagi tegangan) 
Tahanan geser juga mempengaruhi tegangan berdasarkan Hukum Pembagi Tegangan, di mana perubahan nilai resistansi dapat mengatur tegangan yang diberikan ke beban dalam rangkaian


 Download File (disini)

  

           
        


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 1

TUGAS BESAR KONTROL LIFT

DISCRETE TRANSISTOR VOLTAGE REGULATION FIG 15.17 FIG15.18 DAN 15.19